Welcome

Welcome to Eddy blogger, You Are The Best, terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat untuk semua

Rabu, 26 Juni 2013

MAKALAH METODOLOGI PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN
                                                                           
·         LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu hal yang sangat diperlukan didalam membentuk kepribadian bangsa yang berguna bagi seluruh umat manusia. Dalam kegiatan mengarahkan kepada pendidikan yang terbaik diperlukan berbagai komponen yang saling terkait. Diantara kesemuanya itu ada yang berasal dari guru,murid,lingkungan dan sebagainya.
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran,yang menjadi focus perhatian adalah pada peserta didiknya,baik di taman kanak-kanak,sekolah dasar,pendidikan  menengah,ataupun di perguruan tinggi serta pendidikan orang dewasa lainya.untuk membentuk peserta didik menjadi lebih terarah dan terbaik.dan dalam hal ini diperlukan beberapa kompetensi guru, diantaranya pemilihan metode yang diterapkan seorang guru agar tujuan pendidikan yang telah dirumuskan terlaksana dengan baik. Jika metodologi pendidikanya baik maka akan baik pula hasil yang akan dicapai dan akan lebih sempurna output/hasil yang akan dicapai.
·         BATASAN  MASALAH
1. Pengertian Metodologi Pendidikan/Pengajaran
2. Prinsip-prinsip Metodologi Pendidikan/Pengajaran
3. Kegunaan mempelajari Metodologi Pengajaran di Sekolah dan Madrasah
           




BAB II
ISI

·         PEMBAHASAN
            1. Pengertian Metologi Pendidikan/Pengajaran
Mengenai Metodologi Pendidikan belum dapat ditemukan definisi yang meyeluruh dan saling melengkapi,tetapi dengan definisi etimologi dan penjelasan tokoh kiranya bisa membetuk sebuah definisi yang sesuai dengan jiwa dan falsafah pendidikan.
Sedikit disinggung tentang metode,menurut  bahasa; metode bersal dari dua kata yaitu “meta” dan “hodos” yang diambil dari bahasa yunani, meta berarti ‘melalui’ dan hodos berarti ‘jalan atau cara’, Kemudian  ditambah kata ‘logi’ yang diambil dari kata ‘logos’ yang berarti ‘akal’ atau ‘ilmu’.yang kemudian diartikan sebagai “ilmu pengetahuan tentang jalan atau cara yang harus dilalui.”
Secara umum,metodologi  dapat diartikan sebagai ilmu tentang metode,yaitu sebuah cara kerja yang bersistim untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Jadi, Metodologi Pendidikan Pengajaran Agama Islam   adalah ilmu yang membahas cara kerja yang bersistem untuk mempermudah  pelaksanaan  pengajaran agama islam   agar lebih baik.  khususnya pada agama islam, metode dapat diartikan sebagai jalan untuk menanamkan pengetahuan agama pada diri seseorang sehingga terlihat dalam kehidupan yang berpribadi islami.

Metodologi ini adalah sebuah ilmu tentang mengajar,ilmu tentang mengajar ini disebut didaktik. Didaktik adalah ilmu yang membahas tentang kegiatan proses mengajar  yang menimbulkan proses belajar.
Didaktik sendiri dibagi menjadi 2 besar yaitu;
·         Didaktik umum, yaitu yang membahas prinsip-prinsip umum dalam belajar mengajar. Menyangkut didalamnya persoalan yang berkaitan dengan tujuan mengajar,proses belajar pada pelajar,bagaimana agar murid mudah menerima bahan pelajaran dan lain-lain.
·         Didaktik khusus , yaitu meng membahas cara-cara guru menyajikan bahan pelajaran kepada pelajar agar cepat dan tepat. Didaktik khusus ini juga disebut dengan metodik.

2.Prinsip-Prinsip Metodologi Pendidikan/Pengajaran PAI
Prinsip-prinsip dari Metodologi Pendidikan diantaranya adalah :
·         Bersifat mengajar tentang keagamaan islam yang baik dan benar
·         Menerapkan pengetian agama islam dan kebebasan beragama
·         Mengubah tingkah laku yang tidak beragama islam menjadi beragama islam
·         Hasil belajar harus termanifestasi dalam perbuatan
·         Mempermudah pengajaran
·         Membuat orang tidak bosan mempelajari pengajaran islam
·         Harus bersifat memotivasi,kooperatif,kompetensi dan mempertimbangkan individualitas anak didik yang berbeda.
Prinsip-prinsip metodologi pengajaran ini juga harus sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Institusional,Tujuan Kurikuler,Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan Instruksional Khusus.
Tujuan Pendidikan Nasional termaktub didalam undang-undang system pendidikan nasional Bab II pasal 4 yang berbunyi :
“Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
Tujuan Institusional yaitu tujuan dilihat dari lembaga pendidikanya, jalur pendidikan sekolah atau  jalur pendidikan luar sekolah,Tujuan kurikuler yaitu tujuan dari setiap bidang studi,Tujuan instruksional yaitu tujuan yang mengharapkan kemampuan apa saja yang dimiliki pelajar setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Selain itu yang paling penting didalam prinsip metodologi pengajaran islam adalah harus sesuai dengan isi pendidikan islam yang meliputi segala yang digali dalam al-qur’an yaitu; iman,ilmu,akhlaq dan soc

·         Kegunaan Mempelajari Metodologi Pengajaran Di Sekolah Dan Madrasah

Pada dasarnya metodologi pengajaran adalah suatu hal yang penting dalam pendidikan dan suatu disiplin ilmu yang membahas tentang metode-metode mengajar. Metodologi secara umum sangat  berguna untuk guru dan proses pendidikan agar dapat secara tepat terarah dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik.
Rosulullah SAW juga memberikan banyak petunjuk tentang metode pengajaran,baik mengenai prinsipnya maupun bentuk metodenya, seperti dalam hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhori :
Diriwayatkan dari Anas dari nabi SAW bahwa beliau bersabda,"hendaklah kalian mempermudah dan jangan mempersulit,serta hendaklah kalian memberi kabar gembira dan jangan membbuat orang-orang lari."
Didalam pengajaran disekolah umum,mempelajari metodologi pengajaran PAI ini sangat memberikan kemudahan,terutama dalam mengajarkan pendidikan agama islam di sekolah umum yang waktu pelajaranya sedikit. dan guru diharapkan mampu memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan yang baru sesuai pearkembangan zaman.
Demikian pula untuk pengajaran di Madrasah yang sudah sangat rinci dan kompleks mengajarkan tentang pendidikan agama islam, maka metode pengajaranpun sangat berperan agar dalam penyampaian pengajaran pendidikan agama islam dapat lebih diterima membangun pengetahuan,membagun sikap,ketrampilan dan membangun kemauan untuk mengamalkan apa yang telah dipelajarinya  serta agar membuat orang merasa mudah senang dan tidak timbul kebosanan dalam belajar.
seperti diriwayatkan dalam suatu hadist;
"Bahwa abdullah (ibn mas'ud ) biasa mengajari orang-orang pada setiap hari kamis,kemudian seseorang berkata kepadanya,"wahai ayah asdurrahman,sungguh aku suka apabila anda mengajari kami setiap hai." Dia menjawab,"aku tidak berbuat demikian karena aku khawatir membuat kalian bosan,dan karenanya aku memperhatikan waktu dalam menasehati kalian sebagaimana Nabi SAW,memperhatikan waktu dalam menasehati kami karrena khawatir membuat kami bosan.(mutafaqun alaih"
selain itu,dalam islam juga sangat menaruh perhatian tentang metode seperti dijelaskan dalam al-qur'an menurut Mahmud Syaltut dalam bukunya ilaa al-qur'an al-karim :
a.        petunjuk tentang aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia dan tersimpul dalam keimanan akan keesaan tuhan serta kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan
b.      petunjuk mengenai akhlaq yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusiia dalam kehidupan,baik individual maupun kolektif
c.       petunjuk menganai syariat dan hukum dengan jalan manerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubunganya dengan tuhan dan sesamanya.

BAB III
PENUTUP

·         KESIMPULAN
Metode Pendidikan/Pengajaran Islam  adalah cara kerja yang bersistim untuk mempermudah  pelaksanaan  pengajaran  agar lebih baik.  Pada pengajaran  agama islam, metode dapat diartikan sebagai jalan untuk menanamkan pengetahuan agama pada diri seseorang sehingga terlihat dalam kehidupan yang berpribadi islami. Intinya metode pengajaran pendidikan agama islam adalah cara kerja bersistim yang memudahkan guru/pendidik dalam menyampaikan pengajaran agama islam yang terarah dan tepat,agar mendapatkan hasil yang terbaik dalam kegiatan proses belajar mengajar.                               
·         SARAN-SARAN
Hendaknya bagi seorang calon guru ataupun seorang guru mampu menguasai metodologi pendidikan pengajaran agama islam ini agar anak didik menjadi generasi yang berkompeten dalam persaingan dan kemajuan zaman yang semakin maju.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari keempurnaan,dan kami mengharapkan kritik dan saran agar kami bisa berusaha menjadi lebih baik,kami juga mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam makalah ini karena sumber kami yang terbatas. Akhirnya penulis ucapkan terimakasih
DAFTAR PUSTAKA

Aly,Hery Noer.Metodologi Pengajaran agama islam,Jakarta:Amisco Jakarta 2003

MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Teknologi pendidikan merupakan suatu proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah-masalah yang berhubungan dengan semua aspek belajar manusia, dan kemudian merencanakan, melaksanakan, menilai dan mengola usaha pemecahan masalah masalah tersebut.
Dari segi pendidikan yang lebih kompleks, teknologi pendidikan adalah sesuatu yang harus terus dikembangkan dan akan sangat berguna demi kelancaran pendidikan yang lebih efisien dan efektif, apalagi dalam era globalisasi dan modernisasi ini akan banyak inovasi yang terus dilakukan dan diupayakan sebagai bentuk dari realisasi tanggung jawab guru ataupun pendidik agar anak didik dan hasil yang dicapai akan lebih baik.
Guru dalam hal ini dituntut mampu melaksanakan pengembangan dan perubahan yang lebih baik karena saat ini teknologi informasi dan teknologi yang berguna untukk pendidikan telah banyak diciptakan untuk mempermudah pengajaran ataupun pembelajaran. Teknologi pendidikan memiliki andil besar dalam pengembangan yang kompleks,maka dari itu perlu dipelajari sebgai bahan referensiyang mampu mengubah pendidikan yang lebih bermutu.
Karena teknologi pendidikan mencakup sesuatu yang mendasar,maka akan diungkapkan beberapa penalitian yang membahas tentang teknologi pendidikan apabila dilihat dari segi teknologi pandidikan jika ditetapkan sebagai teori,sebagai bidang,dan sebagai profesi.

B.     BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah seputar penelitian yang mengungkap beberapa hal tentang apakah umum jika menetapkan sebuah teknologi penelitian dipandang sebagai teori,bidang dan sebagai profesi,dengan rincian pembahasan sebagai berikut;
a.       Teknologi pendidikan sebagai Teori
b.      Teknologi pendidikan sebagai Bidang
c.       Teknologi pendidikan sebagai Profesi

C.     TUJUAN MAKALAH
Dalam makalah ini ada beberapa tujuan yang akan dikemukakan yang menyangkut tentang teknologi pendidikan dan pembahasanya diantaranya adalah;
1.      Sebagai bahan pembelajaran bagi para mahasiswa dan bahan rujukan dari sumber
2.      Sebagai tugas yang harus dilaksanakan dari dosen pembimbing
3.      Sebagai rangkaian paduan mahasiswa untuk bahan ajar dan pengajaran







BAB II
ISI

A.    TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI TEORI
Dalam pembahasan sebelumnya yang telah menerangkan pengertian,definisi,dan beberapa hal tentang teknologi pendidikan baik dari segi perbedaan teknologi pendidikan dengan teknologi dalam pendidikan dan perbedaan teknologi pendidikan dengan teknologi instruksional serta batasan yang sekarang berlaku dengan definisi teknologi pendidikan masa terdahulu.  Teknologi pendidikan akan disebut sebagai suatu teori jika memenuhi kriteria sebuah kategori Teori;
1.      Adanya suatu gejala
yang dimaksud gejala dalam teknologi pendidikan disini adalah ada beberapa masalah masalah yang timbul dalam kegiatan belajar manusia belum dapat difahami,diidentifikasi dan dipecahkan jika hanya menggunakan teori teori yang sekarang ada.
2.      Penjelasan
Batasan yang  telah dikemukakan telah menjelaskan bagaimana masalah masalah yang dapat diidentifikasi dan dipecahkan berisikan sumber sumber yang digunakan dalam pemecahan masalah,fungsi fungsi yang dipakai untuk menganalisa masalah,dan suatu proses yang dilalui untuk meninjau keseluruhan masalah dan menggabungkan teknologi secara sistematis dan pada akhirnya akan berguna sebagai penyelesaian masalah tersebut denga menggunakan metode metode pemecahan yang telah dibuat dalam dunia nyata.
3.      Perangkuman
Suatu batasan yang dikemukakan hendaknya memasukkan dan merangkum hampir semua ide atau gagasan dan hubungan hubungan yang telah diidentifikasi sejak awal mulal timbul gejala tersebut.
4.      Orientasi
Definisi teknologi telah menjelaskan sumber-sumber,fungsi fungsi dan bagian lainya merupakan sumber dan pendekatan yang kompleks dan merupakan unsur unsur yang relevan dari gejala yang timbul.
5.      Sistematisasi
Kawasan teknologi telah dengan jelas menyediakan skema yang dapat digunakan sebagai sesuatu bahan teori dengan gagasan gagasan,praktek praktek yang relevan dan menghubungkan semuanya.
6.      Identifikasi kesenjangan
Definisi dan model yang digunakan telah menunjukkan kawasan kawasan seperti sumber-sumber,fungsi-fungsi dan proses yang terpadu dalam memecahkan masalah mana yang belum dipecahkan melalui beberapa identifikasi keseluruhan secara sistematik, kesenjangan ini meliputi pengkajian proses terpadu yang kompleks dan akibat akibat yang ditimbulkannya.
7.      Melahirkan strategi penelitian
Banyaknya hipotesa yang muncul dalam definisi yang dibahas melahirkan strategi penelitian dalam pengembangan pendidikan.


8.      Prediksi
Dalam definisi juga terdapat beberapa ramalan ramalan yang akan terjadi apabila teknologi pendidikan diterapkan dalam pemecahan masalah yang muncul dalam kegiatan belajar manusia.
9.      Satu atau serangkaian prinsip
Definisi teknologi pendidikan mengandung satu rangkaian umum yang mencakup semua unsur unsur yang menyangkut tentang prinsip prinsip secara lengkap
Batasan yang dikemukakan dalam pembahasan teknologi pendidikan telah memenuhi semua tolak ukur yang dituntut bagi sebuah teori, maka dari itu teknologi pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah Teori mengenai bagaimana masalah masalah yang muncul dalam kegiatan belajar manusia diidentifikasi dan dipecahkan.

B.     TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI BIDANG
Teknologi pendidikan yang telah dijelaskan dengan definisinya telah memenuhi kriteria bahwa teknologi pendidikan adalah suatu bidang,sebagai suatu bidang yang dipandang telah sesuai definisi, ada beberapa tolak ukur yang dipenuhi diantaranya adalah :
1.      Tekhnik intelektual yang unik
Teknologi pendidikan memiliki satu cara pendekatan bagi pemecahan masalah masalah dan tiap fungsi pengembangan serta manajemenya mempunyai tekhnik tersendiri yang berkaitan.tekhnik tersendiri tersebut telah lebih dari jumlah bagian bagianya yang memiliki keterhubungan yang kompleks dan terpadu , dalam hal ini tekhnologi yang dimaksud menghasilkan output diluar dugaan yang sinergi, teknik intelektual yang telah dikemukaka merupakan suatu khas dari teknoogi pendidikan dan tidak ada biidang lain yang mempergunakanya.
2.      Penerapan praktis
Teknologi pendidikan mempunyai penerapan yang praktis dengan adanya sumber sumber belajar, penampilan fungsi fungsi pengembangan dan manajemen pendidikan memberikan bukti yang paling mendasar dan nyata dari penerapan praktis . penerapan tersebut telah mempangaruhi struktur organisasi pendidikan diantaranya:
a.       Menggeser dampak teknologi pendidikan ketingkat strategi kurikulum
b.      Memungkinkan adanya empat pola pendidikan
-          Sumber belajar insani saja
-          Sumber belajar lain yang berfungsi lewat orang
-          Orang yang berbagi tanggung jawab dengan sumber belajar lain, dan
-          Sumber lain saja
Hasil yang dicapai sebagai dampak dari penerapan teknologi pendidikan adalah terjadinya perubahan drastis dalam perananan sistem sekolah dan guru secara perorangan, karena beberapa tolak ukur telah dicapai sebagaimana dibataskan,maka teknologi pendidikan bisa dikatakan sebagai suatu bidang,hal ini berdasarkan penggunaan proses yang terpadu dan kompleks guna menganalisis dan memecahkan masalah masalah yang muncul dalam kegiatan belajaar manusia.

C.     ORANG – ORANG DALAM BIDANG TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Adapun yang dimaksud dengan orang-orang yang berada dalam bidang teknologi pendidikan adalah setiap orang yang melakukan salah satu dari tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan dari salah satu fungsi-fungsi teknologi pendidikan yang ada kaitanya dengna sumber-sumber belajar, melakukanya menurut kerntuan teori,menggunakan teknik intelektual,maka orang tersebut berarti berada dalam teknologi pendidikan.
Seseorang yang secara sistematis merancang bahan-bahan dengan maksud untuk dipakai guna pemecahan masalah-masalah yang muncul dalam kegiatan belajar manusia, maka ia sudah berada dalam bidang teknologi pendidikan dan sebab ia bekerja dalam kawasan teori teknologi pendidikan,menggunakan teknik intelektual dari teknologi pendidikan serta menerapkan teknologi pendidikan.
Seorang guru dikatakan bergerak dalam bidang teknologi pendidikan jika ia menggunakan bahan-bahan dengan maksud membantu anak-anak belajar, seorang arsitek juga dikatakan bergerak dalam teknologi pendidikan apabila ia merancang tempat-tempat dan lingkungan fisik(misalnya gedung sekolah,pusat sumber belajar), bilamana mereka bertindak sesuai ketentuan-ketentuan teori,dan menggunakan teknik intelektual teknologi pendidikan.
Keanggotaan dalam bidang teknologi pendidikan ditentukan bukanlah oleh gelar atau pekerjaan,melainkan ditentukan terutama oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada suatu waktu tertentu,oleh kerangka teoritis yang melandasi kegiatan-kegiatan tersebut dan oleh penggunaan teknik intelektual yang menjadi dasar penerapanya.

D.    TEKNOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI PROFESI
Karena batasan yang yang disajikan telah memenuhi tolak ukur teori dan penelitian, batasan tersebut telah memenuhi tolak ukur pertama bagi penetapan satu profesi,yang terbentuk dari suatu usaha yang direncanakan dan ersusun sistematis guna pelaksanaan teori,teknik intelektual dan penerapan praktis teknologi pendidikan  dan untuk dapat diakui dan diterima sebagai suatu profesi maka harus dipenuhi pula beberap tolak ukur yang lain, yaitu :
1.      Latihan dan sertifikasi
Telah disediakan kerangka latihan yang diajukan dan disusun atas dasar kompetensi yang digunakan untuk melatih individu yang melakukan tugas dalam teknologi pendidikan.
Kerangka yang dimaksud ini adalah hasil dari berbagai fungsi dari hasil kawasan teknologi pendidikan dan instruksional yang dicerminkan dalam pengelompokan tingkat spesialisasi. Tingkat spesialisasi dimaksud menyangkut:
a.       Pengembang program pembelajaran
b.      Pengembang produk media, dan
c.       Pengelola media

2.      Standar dan Etik
Telah tersedia standar untuk program media disekolah sekolah untuk katalogisasi bahan non cetak,untuk program-program sumber belajar disekolah tinggi yang lama pendidikanya dua tahun,untuk latihan media para guru dalam program lanjutan media pendidikan serta tersedia pula kode etik untuk para ahli teknologi pendidikan.

3.      Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam profesi dilaksanakan melalui bermacam macam konferensi kepemimpinan dan program program pemagangan,selain itu juga teknologi pendidikan juga melaksanakan fungsi kepemimpinan melalui keikutsertaan dalam kelompok bersama,bantuan bantuan dalam bentuk hibah,dan penerbitan penerbitan.


4.      Asosiasi dan Komunikasi
Asosiasi yang dimaksud adalah telah adanya asosiasi profesional yang secara langsung berkepentingan dengan teknologi pendidikan yaitu asosiasi komunikasi dan teknologi pendidikan(AECT). Kemudian untuk komunikasi sendiri,diadakan konvensi tahunan dan menerbitkan tiga buah jurnal yang dipakai sebagai sarana pengembangan dan pelaksanaan standar dan etik,kepamimpinan,latihan/pendidikan,dan sertifikasi yang merupakan karakteristik profesi.
5.      Pengakuan sebagai profesi
Teknologi pendidikan menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu profesi melalui asosiasi profesionalnya dan kegiatan yang dilakukanya.
6.      Profesi memihak
Teknologi pendidikan bergerak dalam konteks kemasyarakatan yang luas. Teknologi pendidikan telah menentukan sikap yang mendambakan kebebasan intelektual,mendambakan adanya tindakan afirmatif,dan mendambakan penggunaan teknologi untuk mendukung dan mengangkat derajat kemanusiaan guna memenuhi tujuan-tujuan hidup manusia.
7.      Hubungan dengan profesi-profesi lain
Teknologi pendidikan bergerak dan bekerja dalam keseluruhan lapangan/dunia pendidikan.teknologi pendidikan juga mencanangkan kerjasama sederajat dan hubungan kooperatif dengan profesi-profesi kependidikan lainya.

E.     ORANG – ORANG DALAM PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Tidak setiap orang yang bergerak dalam bidang teknologi pendidikan menjadi anggota profesi,untuk dapat diterima dalam profesi, seseorang haruslah memenuhi persyaratan diluar penampilan dalam kegiatan-kegiatan kawasan teknoogi pendidikan meskipun mereka menggunakan kerangka teoritis dan teknik intelektual dari teknologi pendidikan.
Tolak ukur untuk keanggotaan dalam profesi ialah bahwa orang itu menghabiskan sebagian besar dari waktunya melakukan satu atau lebih fungsi-fungsi yang berkaitan dengan sumber-sumber belajar dalam kawasan teknologi pendidikan.
Seseorang yang secara pribadi ingin dianggap sebagai anggota sebuah profesi  haruslah memenuhi karakteristik-karakteristik yang sama yang dipersyaratkan pada profesi, secara khusus unatuk dapat menjadi anggota profesi , seseorang haruslah ;
1.      Mentaati standar dan etik profesi
2.      Mendapat pendidikan dan sertifikasi yang dipersyaratkan dan dituntut oleh profesi
3.      Terlibat dalam pengembangan kemampuan kepemimpinan dirinya
4.      Menjadi anggota asosiasi dan ikut serta dalam kegiatan dan menghadiri pertemuanya
5.      Menyadari bahwa dirinya sendiri adalah anggota profesi teknologi pendidikan,bukan anggota beberapa profesi yang lain.
6.      Menjadi seorang profesional yang memihak tujuan yang telah ditetapkan
7.      Berhubungan dengan profesional-profesional lain atas dasar kesamaan derajat.







BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Definisi yang disajikan merumuskan teori,bidang,dan profesi sebagai suatu kesamabangunan, hal ini terjadi karena definisi mengenai bidang tekologi pendidikan secara langsung ditarik dari dan mencakup teori teknologi pendidikan dan profesi teknologi pendidikan secara langsung ditarik dari dan mencakup bidang teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan ialah teori mengenai bagaimana masalah-masalah yang muncul dalam kegiatan belajar manusia diidentifikasi dan dipecahkan.
Teknologi pendidikan ialah suatu bidang yang berkecimpung dalam penerapan suatu proses terpadu dan kompleks guna menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam kegiatan belajar manusia.
Teknologi pendidikan ialah suatu profesi terdiri atas suatu usaha terorganisir guna melaksanakan teori,teknik inteektual dan penerapan praktis dari teknologi pendidikan.

B.     SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kemajuan pendidikan.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi bahan pembelajaran yang pada akhirnya menjadi ilmu yang berguna dikemudian hari. Akhir kata penulis memohon maaf apabila banyak terdapat kesalahan dan penunil mengucapkan banyak terimakasih.

Daftar Pustaka
-          Teknologi pendidikan sebagai paduan